
pchotdeals.com, 28 APRIL 2025
Penulis: Riyan Wicaksono
Editor: Muhammad Kadafi
Tim Redaksi: Diplomasi Internasional Perusahaan Victory88
Memelihara anjing adalah tanggung jawab besar yang membutuhkan komitmen, pengetahuan, dan kasih sayang. Dari hari pertama kehidupan hingga masa dewasa, anjing memerlukan perawatan khusus untuk memastikan kesehatan, kebahagiaan, dan perilaku yang baik. Artikel ini memberikan panduan terperinci tentang perawatan anjing dari usia 0 hari hingga dewasa, serta langkah-langkah untuk menjinakkan anjing agar menjadi teman yang patuh dan ramah.
Bagian 1: Perawatan Anjing dari 0 Hari hingga Dewasa
1. Fase Neonatal (0–2 Minggu)
Karakteristik
-
Anak anjing baru lahir sangat bergantung pada induknya untuk nutrisi, kehangatan, dan stimulasi untuk buang air.
-
Mata dan telinga mereka masih tertutup, dan mereka tidak bisa mengatur suhu tubuh sendiri.
-
Mereka menghabiskan sebagian besar waktu untuk tidur dan menyusu.
Kebutuhan Perawatan
-
Nutrisi: Jika induknya sehat, anak anjing harus menyusu setiap 2–3 jam. Jika induk tidak dapat menyusui, gunakan susu formula khusus anak anjing yang direkomendasikan dokter hewan. Berikan susu dengan botol atau pipet dalam jumlah kecil untuk mencegah tersedak.
-
Kehangatan: Jaga suhu lingkungan sekitar 29–32°C. Gunakan lampu pemanas atau bantalan pemanas dengan hati-hati untuk mencegah luka bakar.
-
Kebersihan: Induk biasanya menjilati anak anjing untuk merangsang buang air. Jika induk tidak ada, gunakan kain lembap hangat untuk menggosok area genital dan anus anak anjing setelah makan.
-
Pemeriksaan Kesehatan: Periksa tanda-tanda kesehatan seperti berat badan yang bertambah (harus naik 10–15% setiap hari) dan kulit yang elastis. Konsultasikan dengan dokter hewan jika ada tanda-tanda lemas atau penurunan berat badan.
Catatan Penting
-
Hindari memisahkan anak anjing dari induknya kecuali dalam keadaan darurat.
-
Minimalkan penanganan untuk mengurangi stres.
2. Fase Transisi (2–4 Minggu)
Karakteristik
-
Mata dan telinga mulai terbuka (sekitar 10–14 hari).
-
Anak anjing mulai merangkak dan menunjukkan respons terhadap suara dan cahaya.
-
Gigi susu mulai tumbuh, dan mereka mulai menjelajahi lingkungan.
Kebutuhan Perawatan
-
Nutrisi: Mulai perkenalkan makanan lunak (puppy weaning food) sekitar minggu ketiga, dicampur dengan susu formula. Berikan porsi kecil 4–6 kali sehari.
-
Lingkungan: Sediakan area yang aman dan bersih untuk eksplorasi. Hindari permukaan licin yang dapat menyebabkan cedera.
-
Sosialisasi Awal: Biarkan anak anjing berinteraksi dengan saudara kandungnya untuk belajar perilaku sosial dasar. Penanganan manusia harus lembut dan singkat.
-
Kesehatan: Mulai program deworming (obat cacing) pada usia 2 minggu, sesuai rekomendasi dokter hewan.
Catatan Penting
-
Jaga kebersihan kandang untuk mencegah infeksi.
-
Pantau perkembangan fisik, seperti kemampuan berjalan dan respons terhadap rangsangan.
3. Fase Sosialisasi (4–12 Minggu)
Karakteristik
-
Ini adalah periode kritis untuk pembentukan perilaku dan sosialisasi.
-
Anak anjing mulai bermain, belajar menggigit dengan lembut, dan menjelajahi lingkungan secara aktif.
-
Mereka mulai bisa dilatih untuk buang air di tempat tertentu.
Kebutuhan Perawatan
-
Nutrisi: Transisi penuh ke makanan anak anjing berkualitas tinggi (basah atau kering) yang sesuai dengan ras dan ukuran. Berikan makan 4 kali sehari.
-
Vaksinasi: Mulai vaksinasi inti (parvovirus, distemper, hepatitis) pada usia 6–8 minggu, dengan dosis penguat setiap 3–4 minggu hingga usia 16 minggu.
-
Latihan Dasar: Ajarkan perintah sederhana seperti “duduk” dan “panggil nama”. Gunakan metode penguatan positif (hadiah berupa camilan atau pujian).
-
Sosialisasi: Perkenalkan anak anjing pada berbagai orang, hewan, suara, dan lingkungan secara bertahap. Pastikan pengalaman positif untuk mencegah ketakutan atau agresi di masa depan.
-
Kebersihan: Latih anak anjing untuk buang air di tempat tertentu (misalnya, koran atau alas khusus). Bersihkan kecelakaan dengan pembersih enzimatik untuk menghilangkan bau.
-
Kesehatan Gigi: Sediakan mainan kunyah yang aman untuk membantu pertumbuhan gigi susu.
Catatan Penting
-
Hindari memisahkan anak anjing dari induk dan saudara kandung sebelum usia 8 minggu, karena ini dapat memengaruhi perkembangan emosional.
-
Jangan memaksa anak anjing ke situasi yang menakutkan; biarkan mereka menyesuaikan diri dengan kecepatan mereka sendiri.
4. Fase Remaja (3–6 Bulan)
Karakteristik
-
Anjing mulai menunjukkan kepribadian yang lebih jelas.
-
Mereka mungkin menguji batasan dan menunjukkan perilaku seperti mengunyah atau melompat.
-
Gigi susu mulai digantikan oleh gigi permanen.
Kebutuhan Perawatan
-
Nutrisi: Kurangi frekuensi makan menjadi 3 kali sehari. Pastikan makanan mendukung pertumbuhan tulang dan otot, terutama untuk ras besar.
-
Latihan Fisik: Berikan latihan ringan seperti jalan kaki atau bermain selama 15–30 menit, tergantung pada ras. Hindari latihan berat yang dapat merusak sendi yang sedang berkembang.
-
Pelatihan: Perkuat perintah dasar dan ajarkan keterampilan baru seperti “tinggal” atau “berbaring”. Konsistensi adalah kunci.
-
Sterilisasi/Kastrasi: Konsultasikan dengan dokter hewan tentang waktu yang tepat untuk sterilisasi atau kastrasi, biasanya antara 6–12 bulan, tergantung pada ras dan kesehatan.
-
Perawatan Bulu: Sikat bulu secara teratur untuk mencegah kusut dan membiasakan anjing dengan proses grooming.
Catatan Penting
-
Perilaku nakal adalah hal yang normal; tanggapi dengan kesabaran dan pengalihan, bukan hukuman.
-
Pastikan anjing memiliki mainan yang aman untuk mengunyah guna melindungi furnitur.
5. Fase Dewasa Muda (6–18 Bulan)
Karakteristik
-
Anjing mencapai kematangan fisik, tetapi mental dan emosional mereka masih berkembang.
-
Mereka memiliki energi tinggi dan mungkin menunjukkan perilaku dominan atau teritorial.
Kebutuhan Perawatan
-
Nutrisi: Kurangi makan menjadi 2 kali sehari dengan porsi yang sesuai untuk menjaga berat badan ideal.
-
Latihan: Tingkatkan intensitas latihan (misalnya, jogging atau fetch) sesuai kebutuhan ras. Anjing berenergi tinggi seperti Border Collie membutuhkan hingga 1–2 jam aktivitas fisik setiap hari.
-
Pelatihan Lanjutan: Ajarkan perintah kompleks seperti “ambil” atau “berjalan dengan tali tanpa tarikan”. Pertimbangkan kelas pelatihan profesional untuk anjing dengan masalah perilaku.
-
Kesehatan: Lakukan pemeriksaan kesehatan tahunan, termasuk vaksinasi penguat dan pemeriksaan gigi.
-
Perawatan Rutin: Potong kuku setiap 3–4 minggu, bersihkan telinga, dan mandikan sesuai kebutuhan (biasanya setiap 1–2 bulan).
Catatan Penting
-
Anjing pada usia ini mungkin mencoba menegaskan dominasi; pertahankan kepemimpinan yang tenang dan konsisten.
-
Pastikan anjing memiliki stimulasi mental, seperti mainan teka-teki atau latihan penciuman.
6. Fase Dewasa (1,5 Tahun ke Atas)
Karakteristik
-
Anjing mencapai kematangan penuh, dengan kepribadian dan kebiasaan yang relatif stabil.
-
Kebutuhan energi dan nutrisi bervariasi berdasarkan ras, ukuran, dan gaya hidup.
Kebutuhan Perawatan
-
Nutrisi: Berikan makanan dewasa berkualitas tinggi yang sesuai dengan tingkat aktivitas dan kebutuhan kesehatan. Pantau berat badan untuk mencegah obesitas.
-
Latihan: Pertahankan rutinitas latihan yang konsisten. Anjing kecil mungkin cukup dengan 30 menit berjalan, sementara ras pekerja membutuhkan lebih banyak aktivitas.
-
Kesehatan: Lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi masalah seperti arthritis, penyakit gigi, atau gangguan hormonal. Berikan suplemen seperti glucosamine untuk anjing ras besar jika direkomendasikan.
-
Perawatan Mental: Terus berikan stimulasi mental melalui pelatihan, permainan, atau aktivitas baru untuk mencegah kebosanan.
-
Grooming: Lanjutkan rutinitas perawatan bulu, kuku, dan telinga. Perhatikan tanda-tanda masalah kulit atau alergi.
Catatan Penting
-
Anjing dewasa tetap membutuhkan perhatian dan kasih sayang untuk menjaga ikatan emosional.
-
Sesuaikan perawatan dengan perubahan usia atau kesehatan, seperti beralih ke makanan senior untuk anjing yang lebih tua.
Bagian 2: Cara Menjinakkan Anjing
Menjinakkan anjing berarti melatihnya untuk berperilaku baik, patuh, dan nyaman dalam berbagai situasi. Proses ini membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan pendekatan berbasis penguatan positif. Berikut adalah langkah-langkah terperinci:
1. Membangun Kepercayaan
-
Pendekatan: Dekati anjing dengan tenang dan hindari gerakan tiba-tiba. Biarkan anjing mendekati Anda terlebih dahulu, terutama jika mereka pemalu atau takut.
-
Lingkungan Aman: Sediakan tempat yang nyaman (misalnya, kandang atau tempat tidur) di mana anjing merasa aman.
-
Interaksi Positif: Gunakan camilan, pujian, atau mainan untuk membangun asosiasi positif dengan kehadiran Anda.
2. Pelatihan Dasar
-
Perintah Dasar:
-
Duduk: Pegang camilan di atas hidung anjing, gerakkan ke belakang hingga pantatnya menyentuh lantai, lalu ucapkan “duduk” dan beri hadiah.
-
Panggil Nama: Panggil nama anjing dengan nada ceria, beri hadiah saat mereka menoleh atau mendekat.
-
Tinggal: Minta anjing duduk, lalu mundur selangkah sambil mengatakan “tinggal”. Beri hadiah jika mereka tetap di tempat.
-
-
Durasi: Latih selama 5–10 menit, 2–3 kali sehari, untuk menjaga fokus anjing.
-
Konsistensi: Gunakan kata perintah yang sama dan pastikan semua anggota keluarga mengikuti aturan yang sama.
3. Sosialisasi
-
Paparan Bertahap: Kenalkan anjing pada orang, hewan, dan lingkungan baru secara perlahan. Mulai dengan situasi yang terkendali, seperti bertemu satu orang di tempat yang tenang.
-
Hadiah untuk Perilaku Baik: Beri camilan atau pujian saat anjing tetap tenang atau ramah dalam situasi baru.
-
Hindari Trauma: Jika anjing menunjukkan ketakutan (misalnya, menggonggong atau bersembunyi), kurangi intensitas paparan dan coba lagi nanti.
4. Mengatasi Perilaku Tidak Diinginkan
-
Mengunyah: Berikan mainan kunyah yang aman dan alihkan perhatian anjing dari benda yang salah.
-
Menggonggong Berlebihan: Identifikasi pemicu (misalnya, kebosanan atau ancaman) dan atasi akar masalahnya. Ajarkan perintah “diam” dengan hadiah saat anjing berhenti menggonggong.
-
Melompat: Abaikan anjing saat mereka melompat dan beri perhatian hanya saat keempat kaki mereka di lantai.
-
Agresi: Konsultasikan dengan pelatih profesional atau behaviorist jika anjing menunjukkan tanda-tanda agresi, seperti menggeram atau menggigit.
5. Pelatihan Tali dan Berjalan
-
Pengenalan Tali: Biarkan anjing membiasakan diri dengan kalung atau harness sebelum memasang tali. Beri hadiah saat mereka tetap tenang.
-
Berjalan Tanpa Tarikan: Berhenti berjalan jika anjing menarik tali. Panggil mereka kembali dan beri hadiah saat tali kendur.
-
Latihan di Lingkungan Berbeda: Mulai di tempat yang tenang, lalu tingkatkan ke area dengan lebih banyak gangguan.
6. Pelatihan Toilet
-
Jadwal Tetap: Ajak anjing ke tempat buang air setiap 1–2 jam, setelah makan, minum, atau bangun tidur.
-
Puji Keberhasilan: Beri hadiah segera setelah anjing buang air di tempat yang benar.
-
Tangani Kecelakaan dengan Tenang: Jangan menghukum anjing; bersihkan area dengan pembersih enzimatik dan perkuat pelatihan.
7. Penguatan Positif
-
Hadiah: Gunakan camilan, pujian, atau mainan sebagai hadiah. Pilih camilan kecil yang mudah ditelan.
-
Timing: Beri hadiah dalam 1–2 detik setelah perilaku yang diinginkan untuk memperkuat asosiasi.
-
Hindari Hukuman: Hukuman fisik atau teriakan dapat menyebabkan ketakutan atau agresi. Alihkan perilaku buruk ke perilaku yang diinginkan.
8. Konsultasi Profesional
-
Jika anjing menunjukkan masalah perilaku yang sulit (misalnya, kecemasan berpisah atau agresi), cari bantuan dari pelatih anjing bersertifikat atau behaviorist hewan.
-
Pertimbangkan kelas pelatihan kelompok untuk sosialisasi tambahan dan bimbingan profesional.
Tips Tambahan untuk Perawatan dan Penjinakan
-
Pahami Ras Anjing: Setiap ras memiliki kebutuhan dan temperamen yang berbeda. Misalnya, ras pekerja seperti German Shepherd membutuhkan lebih banyak latihan fisik dan mental dibandingkan ras kecil seperti Pug.
-
Jadwal Rutin: Anjing merespons baik pada rutinitas yang konsisten untuk makan, latihan, dan pelatihan.
-
Kesabaran dan Kasih Sayang: Membangun hubungan yang kuat dengan anjing membutuhkan waktu. Tunjukkan cinta dan perhatian untuk memperkuat ikatan.
-
Pemantauan Kesehatan: Perhatikan tanda-tanda penyakit seperti nafsu makan menurun, muntah, atau perubahan perilaku, dan segera konsultasikan dengan dokter hewan.
-
Pendidikan Berkelanjutan: Terus pelajari teknik pelatihan baru dan informasi kesehatan anjing untuk memberikan perawatan terbaik.
Kesimpulan
Merawat anjing dari usia 0 hari hingga dewasa adalah perjalanan yang penuh tantangan namun sangat bermanfaat. Dengan memberikan nutrisi yang tepat, perawatan kesehatan, sosialisasi, dan pelatihan yang konsisten, Anda dapat membantu anjing tumbuh menjadi teman yang sehat, bahagia, dan patuh. Penjinakan anjing membutuhkan pendekatan yang sabar dan berbasis penguatan positif untuk membangun kepercayaan dan perilaku yang baik. Dengan komitmen dan kasih sayang, Anda akan membentuk ikatan yang kuat dengan anjing Anda yang akan bertahan seumur hidup.
BACA JUGA: Sejarah Kemerdekaan Negara Vatikan: Perjalanan Panjang Menuju Kedaulatan Spritual
BACA JUGA: Tips Membeli Onderdil Mobil Secara Baik dan Benar
BACA JUGA: 4 Tempat untuk Bercerita Agar Beban Hidup Berkurang dan Kekuatan Diri Meningkat